GURU BISA KREATIF DAN INOVATIF DI TENGAH WABAH COVID-19
Sleman, 25 April 2020. Guru tetap bisa kreatif dan inovatif di tengah wabah COVID-19. Wabah virus corona membawa dampak yang luas. Berbagai sector kehidupan ikut terkena imbasnya, salah satu yang terasa yaitu bidang Pendidikan. Dengan adanya distancing social sebagai salah satu pencegahan penularan COVID-19, maka kegiatan pendidikan di sekolah untuk sementara waktu dialihkan dari tatap muka langsung ke sistem online (daring). Sistem daring bagi sebagian masyarakat merupakan hal yang baru, sehingga memicu para pendidik untuk dapat menyesuaikan teknik pembelajarannya agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat terlaksana selama masa COVID-19 melanda Indonesia.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, bapak ibu guru SMK Negeri 1 Tempel turut serta mendukung KBM sistem daring yang sudah menjadi kebijakan pemerintah, seperti yang dituturkan oleh Sri Winarsih, S.Pd. selaku Kepala Sekolah pada kegiatan Brifing pagi, 20 Maret 2020. “Di tengah wabah COVID-19 ini kita diminta melaksanakan KBM dengan sistem daring di rumah masing-masin (Work From Home). Hal ini sesuai dengan Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Yogyakarta. Mari gali potensi Bapak Ibu semua untuk mensukseskan kegiatan daring, saya yakin Bapak Ibu memiliki kreativitas untuk mensukseskan KBM daring ini. Karena ini hal baru bagi kita, pasti ada kendala yang dihadapi sehingga harus saling bahu membahu mencari solusinya. Semoga apa yang kita lakukan tetap bernilai ibadah mendidik peserta didik, berikan motivasi pada mereka jika ada kendala yang dihadapi”.
Dari arahan beliau, bapak ibu guru berupaya memanfaatkan potensinya. Hal ini terlihat dari beragam aplikasi telah digunakan oleh Bapak Ibu guru, diantaranyai Google Class Room (GCR), Whats App Grup, Sisco Webex, dan Zoom. Sedangkan untuk evaluasinya, google form masih menjadi favourite para pendidik, namun ada juga yang menggunakan aplikasi quiziz. Selain itu, ada pula bapak ibu guru yang membuat video pembelajran sendiri, seperti sedang mengajar di kelas nyata. Bagi orang-orang yang berfikir, dibalik musibah selalu ada berkah. Dibalik kesulitan akan ada kemudahan. (Penulis: Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng)